Ada sebuah tradisi unik di desa Kertayu Kec. Sungai Keruh Kabupaten Musi banyuasin. Masyarakat desa Kertayu menyebutnya dengan Sedekah rami atau juga sering disebut dengan Sedekah lemang. Ini adalah sebuat prosesi adat desa kertayu sebagai wujud rasa syukur atas berkah panen yang di dapat tahun ini. Saya berkesempatan untuk menikmati seluruh rangkaian prosesi adat sedekah rami tahun ini bersama rekan rekan dari ARSI MUBA.
Untuk menuju desa kertayu saya harus menempuh jarak perjalanann satu jam tiga puluh menit dari kota Sekayu menggunakan sepeda motor dengan kondisi jalan yang cukup baik. Setelah sampai di desa kertayu saya dan rekan rekan ARSI Muba harus menginap di salah satu rumah warga tak jauh dari lokasi puncak prosesi adat dilaksanakan .
Prosesi adat ini dilakukan selama dua hari. Pada hari pertama ,masyarakat desa kertayu diharuskan membuat lemang yang nanti nya akan di kumpulkan di rumah juru kunci dan di sedekahkan lagi di puncak prosesi adat tersebut. Lemang sendiri adalah sebuah makanan berupa ketan yang di masukan kedalam sebuah ruas bambu kemudian di masak dengan cara di bakar di atas tumpukan kayu bakar.
Lemang yang dibuat memiliki dua varian rasa . Yang pertama adalah lemang dengan campuran santan dengan rasa sedikit asin. Lemang kedua adalah lemang dengan campuran dari pisang yang telah di haluskan sehingga lemang ini terasa manis.
Tidak hanya itu lemang yang di buat juga berbeda ukuran. Lemang biasa berukuran sedang adalah lemang untuk dikonsumsi bersama keluarga di rumah masing masing. Sedangkan lemang berukuran kecil adalah lemang yang pada puncak acara akan di sedekah kan dengan cara di lempar.
Kemudian di hari kedua adalah puncak prosesi adat yang diawali dengan berziarah ke makam puyang. Namun, hanya Juru kunci dan beberapa tokoh masyarakat yang berziarah ke makam puyang dikarenakan turun nya hujan hari itu.
Setelah berziarah juru kunci memberikan tanda kepada tokoh masyarakat untuk memulai prosesi terakhir sedekah lemang dengan membagikan lemang yang telah dikumpulkan di rumah juru kunci sebelum nya dengan cara di lempar dari atas rumah sang juru kunci.
Ini adalah pemandangan yang menarik. masyarakat memenuhi jalanan di depan rumah juru kunci , berdesakan, menjuntaikan tangan keatas siap menangkap lemang berukuran kecil yang siap di lemparkan. Keadaan menjadi penuh tawa sorakan namun tetap tertib.
Prosesi terakhir ini memakan waktu cukup lama selama dua jam namun masyarakat tetap antusias walau berjemur di bawah terik matahari setelah hujan turun. Sedekah lemang akan menjadi agenda tahunan prosesi adat yang ada di kab. Musi Banyuasin.
Namun sedekah lemang belum memiliki jadwal yang tetap karena sedekah ini di tentukan hasil panen setiap tahun. Terlebih lagi keutamaan adalah seluruh masyarakat kertayu telah selesai memanen hasil bertani atau berkebun mereka baru lah desa kertayu mengadakan SEDEKAH LEMANG tersebut.
Agar tidak tertinggal informasi jadwal sedekah lemang kalian bisa menghubungi juru kunci atau Camat sungai keruh. Dan jangan sampai melewatkan seluruh prosesi adat ini, karna banyak yang bisa kalian temui serta pengalaman dan informasi tentang budaya Indonesia yang ada di Kab. Musi Banyuasin.
EVERYDAY IS JOURNEY
