EXPLORE BUKIT BESAK DUA HARI DI TANAH SEGANTI SETUNGGUAN
18:28
Nekat dan buta arah adalah dua hal yang paling bodoh yang saya lakukan dalam melakukan perjalanan trip perdana ini di kabupaten Lahat. pertama tama saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Eko Ryan Saputra saya adalah seorang penghoby photography dari kota sekayu.
Pada tanggal 15 mei 2015 kemarin saya bersama 4 rekan saya melakukan perjalanan ke kota lahat dengan tujuan utama Bukit Besak. Namun yang menjadi tujuan kami bukan hanya bukit besak saja, kami juga berniat mengunjungi beberapa tempat wisata di kabupaten lahat yang terkenal dengan banyak nya air terjun di Kabupaten Tersebut.
Pukul 14.00 kami berangkat menuju kota lahat dengan menggunakan travel Telaga Biru. untuk menuju Kota Lahat kami harus menempuh jarak sekitar 248,4 km atau 6 jam perjalanan untuk sampai di kota lahat dari kota Palembang lumayan lama hingga sampai di kota lahat nya udah malem.
Pukul 20.00 wib kami sampai di kota lahat dengan keadaan yang sudah mulai larut saya dan tim pun bingung harus bermalam di mana di karenakan belum ada nya info tentang hotel maupun tempat penginapan ,ya gitu kalo modal nekat doang .(Tips dari saya sebelum nge trip ato jalan kemana pun, info sekecil apapun kamu musti punya ya biar kalo udah sampe tujuan kamu bisa tau harus ngapain dulu jangan kaya kita ya gaes) nah beruntung nya kita di kasih info sama bapak supir travel telaga biru ini buat nginep di salah satu hotel didekat pasar pagi dan ngga jauh dari pusat kota. saya lupa nama hotel nya apa tapi yang jelas dari hotel tersebut akses akan kendaraan umum mudah didapat.
pukul 22.00 cek in masuk hotel dan istirahat sambil bersantai saya mempersiapkan apa saja yang di perlukan esok hari di perjalanan. dari alat alat pendakian sampai kelengkapan kamera. selesai, saya beranjak ke tempat tidur mempersiapkan tubuh agar besok bisa prima dalam melakukan perjalanan . tak lupa saya berdoa agar perjalaan esok di anugrahi dengan cuaca yang bagus tanpa hujan.
16 mei 2015 pukul 06.00 Wib saya terbangun dan mempersiapkan diri. setelah selesai mandi kembali saya mengecek kelengkapan sebelum meniggalkan hotel. setelah dirasa semua telah siap kami pun berangkat meninggalkan hotel dengan tujuan pertama adalah Curug Perigi (Air Terjun Perigi).
Dari pusat kota kami menuju curug perigi dengan menggunakan angkutan umum desa kalo orang di sini bilang "Mobil Sayur" di karenakan sebagai angkutan umum desa mobil tersebut juga di pergunakan sebagai alat transportasi barang berupa bahan pangan sayur. setelah sampai, kami masih harus menempuh curug perigi dengan berjalan kaki menyebrangi sungai Lematang dan memasuki perkebunan kopi selama kurang lebih 30 menit perjalanan.
Setelah melewati perkebunan kopi barulah kami sampai di curug Perigi. lokasi nya yang lumayan jauh dan terletak di antara hutan dan perkebunan kopi membuat Air terjun ini masih sangat terjaga keindahan nya. lelah terbayarkan dengan keindahan nya tim pun ikut larut berfoto dengan latar belakang curug perigi.
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Hampir 3 jam menikmati curug perigi, akhirnya saya dan tim kembali melanjutkan perjalanan. Yang di tuju selanjutnya adalah Bukit besak. Bukit dengan ketinggian 1700 mdpl adalah bukit yang memungkin kan kita menikmati apa yang menjadi ikon kota Lahat yaitu Bukit Serelo dari ketinggian yang nyaris sama.
Perjalanan kembali menuju pusat kota dimulai pukul 14.00. wib. Setibanya di pusat kota saya dan tim nyaris saja tidak mendapatkan tumpangan ke desa Perangai di karnakan hari yang hampir sore. Desa Perangai berjarak 20 km dari pusat kota dan adalah titik awal pendakian ke atas Bukit Besak lahat. Untunglah saya dan tim masih mendapati satu tumpangan terakhir yang akan berangkat menuju desa perangai.
Pukul 15.00 kami berangkat menuju desa perangai. dengan waktu tempuh hampir satu jam tiga puluh menit sedikit membuat saya mual di karna kan jalanan yang berkelok - kelok.
Pukul 16.30 kami sampai di titik awal pendakian. dengan izin kepala desa dan warga desa kami memulai pendakian. Jarak tempuh nya di perkirakan memakan waktu 2 jam. Namun karena medan yang sulit, waktu yang di tempuh menjadi lebih lama.
Bermodal senter HP hahah, kami mendaki di malam hari. Pukul 20.00 wib akhirnya kami sampai di atas bukit besak lahat.
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Sungguh indah pemandangan malam itu, tapi saya harus menyimpan tenaga saya hingga fajar menjelang. "ok saya istirahat dulu malam ini" pikir ku.
Pukul 04.00 wib saya bangun dan tim bersiap menunggu sunrise di antara bukit serelo. tak hanya saya dan tim ratusan orang pun telah bersiap menyambut sang surya. Ini di karenakan malam minggu membuat suasana di atas bukit besar sangat ramai pengunjung atau lebih tepat nya pendaki.
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Pukul 05.00 wib para pendaki masih besiap dengan posisi masing masing menunggu sunrise di atas bukit besak. Saya pun terpisah dengan tim, saya lebih memilih untuk mengabadikan gambar sebelum surya datang.
Akhirnya matahari pun muncul memperlihatkan cahaya pagi yang di nanti para pendaki. Terlihat antusias yang berbeda, mengabadikan moment itu dengan kamera yang dimiliki.
Saya pun tak lupa Ikut mengabadikan nya.
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Beberapa hasil foto yang di dapat dari trip kali ini.
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Sumber foto : Eko Ryan Saputra
Beberapa hal yang perlu di ingat saat kalian ingin berkunjung ke Bukit Besak adalah :
1. Kondisi fisik
Kondisi fisik harus fit di karenakan medan nya yang lumayan sulit dengan sudut pendakian yang memiliki kemiringan 30 derajad. apa bila kondisi tubuh kurang baik maka pendakian akan terasa sulit. perbanyak olahraga satu minggu sebelum berkunjung / mendaki.
2. Persediaan air yang cukup.
Persedian air yang cukup akan mengurangi keletihan saat di atas bukit, Mengingat bila kalian kehabisan pasokan air minum itu akan membuat kalian harus menuruni setengah ketinggian bukit untuk mengambil air minum dari mata air di tengah jalur pendakian.
3. Power bank
Power bank akan sangat membantu di karenakan tidak adanya sumber energi listrik di atas bukit. kan sayang kalo mau mengabadikan gambar melalu smartphone kalian malah kehabisan batre.
4. senter
senter sangat di perlukan mengingat di sana tidak ada sumber penerangan selain senter dan api unggun.
5. Perbekalan makanan
Harus memiliki perbekalan, karena di atas bukit ngga ada indomaret atau alfamart wkwkwkwk. Oh iya di tengah pendakian kamu akan menemukan masyarakat yang berjualan di tengah trek pendakian, jadi kalian bisa menambah perbekalan di atas nanti.
6. Bawa kembali sampah
Jangan tinggalkan sampah, tinggalkan hanya jejak kaki saja
7. Ada jasa pengantar
Jasa ini di kenakan biaya Rp. 10.000 per orang dan hanya mengantar sampai pos pertama alias sampai pertengahan jalur pendakian.
Mungkin itu saja tentang trip saya kali ini. Semoga apa yang yang saya tulis bermanfaat untuk teman teman sekalian. Sekali lagi jangan tinggalkan sampah cukup jejak kaki saja.
catatan:
Info alamat travel Telaga Biru
Kantor: Jl Jend Sudirman Km 3,5/2841 PALEMBANG 30129
Telpon: ( 0711 ) 357576
3 comments
wahhhhhh... pengen ke sono :3
ReplyDeletemari mas, pemandangan nya indah lho
DeleteWaw
ReplyDelete