GEREJA TERTUA DI SUMATERA SELATAN
22:00
Gereja Santa Maria (ST.MARIA) adalah salah satu bukti sejarah masuk nya agama katolik di sumatera selatan. Terletak di Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, gereja Santa Maria salah satu gereja tertua yang ada di sumatera selatan yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Sejarah kekristenan di wilayah Sumatera telah dimulai sekitar tahun 1645. Di wilayah Sumatera telah pada tahun itu, telah dibangun sebuah gereja di daerah Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Saat itulah Kekristenan menyebar di Wilayah Sumatera lain nya, termasuk Sumatera Selatan.
Sejarah Gereja Katolik Sumatera Selatan dimulai sejak tahun 1887, saat seorang misionaris Jesuit, PJ.Van Meurs Sj mengawali langkah besarnya di sebuah dusun kecil bernama Tanjung Sakti , Pasemah Ulu Manna, Keresidenan Bengkulu. Ia memulai misinya dengan membuka sekolah bagi anak - anak pribumi Pasemah. 15 September 1889, untuk pertama kalinya Pastor Meurs membaptis orang Pasemah yaitu Johannes Gebak beserta istri dan anak-anaknya. Selain sekolahan, Pastor Meurs juga membantu mengobati orang sakit.
Tahun 1890, umat Katolik di Tanjung Sakti baru berjumlah 8 orang, 3 orang disiapkan sebagai guru, dan satu orang yang sudah menikah disiapkan sebagai katekis. Harapan berkembangnya misi semakin terbuka lebar. Beberapa murid sekolah sudah minta dibaptis. Agar pelayanan pastoral lebih intensif, Bruder Jacobus Vester SJ ikut ambil bagian dalam tugas pelayanan. Ia tiba di Tanjung Sakti pada bulan Maret 1891. Sayangnya, 5 bulan kemudian pada 8 Agustus 1891 Pastor Meurs meninggal dunia di Sukabumi karena sakit keras meski telah mendapat perawatan medis sejak April 1891.
Sejarah kekristenan di wilayah Sumatera telah dimulai sekitar tahun 1645. Di wilayah Sumatera telah pada tahun itu, telah dibangun sebuah gereja di daerah Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Saat itulah Kekristenan menyebar di Wilayah Sumatera lain nya, termasuk Sumatera Selatan.
Sejarah Gereja Katolik Sumatera Selatan dimulai sejak tahun 1887, saat seorang misionaris Jesuit, PJ.Van Meurs Sj mengawali langkah besarnya di sebuah dusun kecil bernama Tanjung Sakti , Pasemah Ulu Manna, Keresidenan Bengkulu. Ia memulai misinya dengan membuka sekolah bagi anak - anak pribumi Pasemah. 15 September 1889, untuk pertama kalinya Pastor Meurs membaptis orang Pasemah yaitu Johannes Gebak beserta istri dan anak-anaknya. Selain sekolahan, Pastor Meurs juga membantu mengobati orang sakit.
Tahun 1890, umat Katolik di Tanjung Sakti baru berjumlah 8 orang, 3 orang disiapkan sebagai guru, dan satu orang yang sudah menikah disiapkan sebagai katekis. Harapan berkembangnya misi semakin terbuka lebar. Beberapa murid sekolah sudah minta dibaptis. Agar pelayanan pastoral lebih intensif, Bruder Jacobus Vester SJ ikut ambil bagian dalam tugas pelayanan. Ia tiba di Tanjung Sakti pada bulan Maret 1891. Sayangnya, 5 bulan kemudian pada 8 Agustus 1891 Pastor Meurs meninggal dunia di Sukabumi karena sakit keras meski telah mendapat perawatan medis sejak April 1891.
Dokumentasi foto sebelum gereja St. Maria di renovasi pada tahun 2009
Gereja berukuran 7,5×6 meter ini dibangun pada tahun 1932 dan dapat menampung sekitar 50-100 orang jamaat . Namun sejak tahun 1942 gereja ini sudah tidak dipakai lagi.
Karena mempunyai nilai sejarah yang penting, pada tahun 2009 gereja tersebut direnovasi dengan bentuk dan tempat yang sama. Di sampingnya dibangun juga sebuah gua Maria yang bisa dipakai untuk berdoa.
Karena mempunyai nilai sejarah yang penting, pada tahun 2009 gereja tersebut direnovasi dengan bentuk dan tempat yang sama. Di sampingnya dibangun juga sebuah gua Maria yang bisa dipakai untuk berdoa.
Untuk interior, di dalam gereja terdapat dua patung berukuran sedang. Yang pertama adalah patung Yesus dan Yang kedua adalah patung bunda Maria dan terletak di sisi sampng dari salib di tengah ruangan interior gereja. Bagian dalam gereja pun dipenuhi dengan kayu yang di susun menyamping kiri dan kanan membentuk suatu pola.
Interior di dalam Gereja St. Maria
Patung Maria di sisi kanan salib
Salib utama di tengah sisi patung Yesus dan Maria
Patung Yesus di sisi kiri salib utama
Sedangkan untuk bagian luar gereja dibuat sebagai mana gereja berukuran kecil dengan atap terbuat dari seng. Mengapa menggunakan bagian atas atau atap gereja menggunakan seng, karena Pagarjati adalah daerah yang tertelak tak jauh dari Provinsi Bengkulu dan termasuk daerah rawan gempa. Untuk mengurangi resiko korban jiwa bila terjadi gempa, dengan alasan tersebut atap gereja menggunakan Seng bukan genteng.
Untuk menuju gereja Santa Maria kalian harus menuju kota Lahat terlebih dahulu. berjarak tempuh kurang lebih 284 km, membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan dari Kota Palembang.
Kemudian kalian harus melanjutkan perjalanan kembali sekitar 3 jam perjalanan melewati kota Pagaralam untuk memasuki Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat, artinya kalian harus menuju ke selatan dari Provinsi Bengkulu . Lokasi Tanjung Sakti ini sendiri berbatasan dengan Provinsi bengkulu dan adalah ujung dari Provinsi Sumatera Selatan.
Gereja ini terletak di desa Pagarjati . Untuk menuju gereja kalian harus menyebrangi sebuah sungai dan masuk areal persawahan kemudian masuk menuju sebuah sekolah. Nah gaes lokasi gereja St. Maria ini bersampingan dengan sekolah tersebut.
Akan sangat sulit menemukan nya dengan panduan aplikasi smartphone yang ada sekarang. di tambah lagi minimnya informasi mengenai detail lokasi dan lokasi nya yang terpencil membuat akses menuju gereja St. Maria jadi makin sulit dalam segi pemetaan lokasi. Tapi, "Malu bertanya sesat di jalan" mungkin adalah istilah yang tepat bila kalian ingin mengunjungi gereja tersebut dengan detail informasi yang sedikit.
Kalian harus memiliki usaha dan modal untuk melihat sebuah sejarah dan tempat tempat yang indah yang belum pernah kalian kunjungi. So , Melangkahlah gaes. karna Tempat yang indah tidak akan terlihat dengan duduk manis berdiam diri. Salam #JALANKAKIBAE
Everyday Is Journey
0 comments